Komisi VIII Apresiasi Penanganan Bencana oleh Pemkab Karawang

25-03-2021 / KOMISI VIII
Tim Kunspek Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan kepada Pemkab Karawang. (Foto: Sofyan/sf)

 

 

Komisi VIII DPR RI mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karawang maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menangani bencana. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzilly menjelaskan, bentuk keberpihakan Pemkab Karawang dalam penanganan bencana salah satunya dengan pengalokasian dana penanganan bencana sebesar Rp17,5 miliar.

 

Ace mengungkapkan hal tersebut saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisis VIII DPR RI dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri, perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), perwakilan BPBD serta jajaran Pemkab Karawang di Kantor Bupati Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/3/2021).

 

“Kami mengapresiasi terhadap kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Pemkab Karawang ini. Tentu ke depan kami juga mendorong supaya kesiapsiagaan soal bencana ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten, tetapi  juga bersama sama mengajak masyarakat untuk siap menghadapi bencana. Misalnya evakuasi korban, (mengajak masyarakat) menempati lahan-lahan yang tidak berpotensi longsor,” jelas Ace.

 

Politisi Fraksi Partai Golkar itu mengingatkan, berbagai sumber daya air yang ada di Karawang jangan sampai menjadi bencana banjir kepada masyarakat, sehingga perlu mendapat penanganan yang optimal dari Pemkab Karawang. Selain itu, Karawang sebagai daerah industri juga harus betul-betul memperhatikan aspek tata ruang, aspek analisis dampak lingkungan hingga analisis dampak kebencanaan. Hal itu pun menjadi perhatian Komisi VIII DPR RI dalam rangka penyusunan revisi Undang-Undang Penanggulangan Bencana.

 

“Di dalam penyusunan revisi Undang-Undang Penanggulangan Bencana, kami memperhatikan sekali aspek analisis risiko bencana di dalam tata ruang pembangunan kita. Jangan sampai kita ingin membangun industri yang mendorong bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, tetapi kalau tanpa memperhatikan aspek dampak kebencanaan ya menjadi percuma. Karena kalau ada curah hujan tinggi bisa menimbukan kawasan industri itu menjadi terendam banjir. Hal ini menjadi perhatian Komisi VIII,” tandas legislator dapil Jabar II itu.

 

Sebagai diketahui, pada Februari lalu Karawang dilanda banjir akibat tingginya curah hujan dan meluapnya sejumlah sungai di wilayah itu sudah menyebar di 15 kecamatan. Sejumlah sungai di Karawang yang meluap tersebut adalah Citarum, Cibeet, Cikaranggelam, Cikareteg, dan Sungai Cilamaya. Dikabarkan puluhan ribu jiwa di Karawang terdampak bencana banjir. Bencana ini juga mendapat perhatian Presiden dan Wakil Presiden. (sf)

BERITA TERKAIT
Komisi VIII Serap Aspirasi Soal Layanan Haji bagi Lansia dan Disabilitas
21-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan pentingnya memperkuat aspek pelayanan bagi jemaah haji penyandang disabilitas...
RUU Penyelenggaraan Haji: Soroti Transisi Kelembagaan dan Usulan Kampung Haji
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Nusantara...
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...